Kamis, 26 Agustus 2010

Bank Ramai-ramai Tolak Fee OJK

VIVAnews - Perbankan bakal beramai-ramai menolak biaya (fee) pengawasan yang direncanakan dipungut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Alasannya, bank telah dibebani untuk membayar premi di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan juga membayar pajak.

Menurut Ketua Perhimpunan Bank-bank Nasional Swasta (Perbanas), Sigit Pramono, bank memilih untuk tetap diawasi, namun tidak perlu membayar fee.

"Perbankan keberatan dikenai tambahan beban biaya," ujar Sigit pada rapat Pansus OJK di gedung DPR, Jakarta, Rabu 25 Agustus 2010.

Menurut dia, anggota Perbanas tidak semuanya bank besar, sehingga keberatan jika dibebankan biaya tambahan.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Bambang Sutrisno juga menolak pembiayaan OJK dibebankan kepada perbankan. Alasannya, sebagai badan usaha, perusahaan telah membayar pajak dan kewajiban lainnya.

"Jadi kurang pada tempatnya kalau pembiayaan OJK dibebankan kepada kami," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Sekjen Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto, yang meminta BPR tidak dipungut biaya apa pun karena terbatasnya dana.

Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Winny Erwindia, juga mengamini usulan Perbanas agar OJK tidak membebankan biaya pengawasan kepada industri.

Sumber: Yahoo News,  By Arinto Tri Wibowo, Nur Farida Ahniar - Kamis, 26 Agustus

0 komentar:

Posting Komentar

Liputan Informasi Umum & Syari'ah

Liputan Informasi Koperasi Ekonomi Syariah Kemenneg KUKM Bank Syariah Dalam Negeri Informasi iB Kebijakan Bank Komunitas Dinas Koperasi dan UKM Politik Ekonomi Mikro Koperasi Syariah Bank indonesia Internasional Republika Online BMT Berbagi Pengalaman Resensi Buku APBN LKM Pasar Tradisional Pembiayaan Asbanda Asbisindo Bank Muamalat Indonesia (BMI) Bank Umum Syari'ah (BUS) Karir Manajemen Motivasi Perbanas Perbankan Syari'ah Bank Indonesia Perbarindo RAPBN Riba Suku Bunga ATM Ahad-Net International Al Ijarah Finance (Alif) Antara Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) BBM Bersubsidi BNI Syari'ah BPH Migas BPPN BPRS BTN Syari'ah Bagi Hasil Bank Pembangunan Asia (ADB) Bank Pembangunan Islam (IDB) Beras Cerita Sukses DPR Dinar dan Dirham Exer Indonesia GAIKINDO GS Engineering Contruction Corp Gross Tones (GT) Gula Industri Kecil Joint Financing Auto Muamalat K-link Kelompok Bank Indonesia Kerjasama Konversi Bank Syariah Koperasi Internasional Korea investment dan Securities Co Korean Association of Church Communication Kredit Usaha Rakyat Lembaga Penjamin Simpanan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteri ESDM Menteri Koordinator Perekonomian Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Minyak Tanah Multi Level Marketing Syari'ah(MLMS) Nasabah Nelayan Obligasi Syari'ah Offshore Corporate Service One Day Approval Organisasi Buruh Internasional (ILO) Otomatif PDB PNBP Pameran Pasar Petisah Medan Pastor Pemegang Saham Pendidikan Perbankan Perikanan Pertamina Premium Produk Properti PusKopSyah BMT Sumut Real Estate Real Time Online SBI SUKUK Situs Berita APIndonesia.Com Solar Sorak Finanial Holdings Pte Ltd Tabungan Tehnologi Teroris Tim Keuangan Syari'ah Korea UFO BKB Uang Palsu Unit Jasa Keuangan Mikro Unit Usaha Syari'ah Utang Indonesia