Pertumbuhan Aset Bank Syariah Capai 80 Persen
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan aset Bank Syariah telah mencapai 80 persen yakni Rp78 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp97 triliun tahun 2010.
"Target pertumbuhan tahun ini kalau bisa aset tumbuh Rp97 triliun. Sekarang masih Rp78 triliun. Tidak tahu bisa tercapai atau tidak," kata Direktur Perbankan Syariah Mulya Siregar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pertumbuhan aset tersebut didorong oleh semakin bertambahnya produk yang dikeluarkan perbankan syariah dan bertambahnya jumlah Bank Umum Syariah yang akan beroperasi di Indonesia.
Pada Juni 2010, jumlah bank syariah sudah mencapai 10 bank dengan 1.058 kantor di seluruh Indonesia. Mulya mengatakan rencananya akan bertambah satu lagi Bank Umum Syariah yaitu konversi Maybank Indocorp menjadi Maybank Syariah.
Selain itu, ada pula dua investor asing lagi yang menyatakan ketertarikannya ke BI untuk membuat bank syariah di Indonesia. Dua investor asing tersebut adalah Al-Barakah dan Asia Finance Bank.
Pada Juni 2009, baru ada lima bank dengan 643 kantor, kemudian pada Desember 2009, jumlah bank bertambah sedikit menjadi 6 bank dan 711 kantor.
Berdasarkan data BI, hingga akhir Juni 2010, total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah mencapai Rp46,26 triliun. Angka ini naik 34,2 persen dibandingkan dengan pembiayaan per akhir Desember 2009 yang sebesar Rp34,45 triliun.
Jika dibandingkan dengan pembiyaan per Juni 2009 yang sebesar Rp29,71 triliun, maka kinerja penyaluran pembiayaan hingga Juni 2010 ini sudah melonjak hingga 55,7 persen.
Adapun aset bank syariah pada Juni 2009 mencapai total Rp39,53 triliun dan tumbuh menjadi Rp61,12 triliun pada Juni 2010.
Selain bank syariah, ada pula unit usaha syariah yang masih menyatu dengan bank umum. Total jumlah bank yang bergerak di industri syariah termasuk unit usaha syariah mencapai 33 bank dengan 1.302 kantor dan total aset Rp75,2 triliun.
Sumber: Yahoo Bisnis News, Antara - Sabtu, 28 Agustus 2010
"Target pertumbuhan tahun ini kalau bisa aset tumbuh Rp97 triliun. Sekarang masih Rp78 triliun. Tidak tahu bisa tercapai atau tidak," kata Direktur Perbankan Syariah Mulya Siregar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pertumbuhan aset tersebut didorong oleh semakin bertambahnya produk yang dikeluarkan perbankan syariah dan bertambahnya jumlah Bank Umum Syariah yang akan beroperasi di Indonesia.
Pada Juni 2010, jumlah bank syariah sudah mencapai 10 bank dengan 1.058 kantor di seluruh Indonesia. Mulya mengatakan rencananya akan bertambah satu lagi Bank Umum Syariah yaitu konversi Maybank Indocorp menjadi Maybank Syariah.
Selain itu, ada pula dua investor asing lagi yang menyatakan ketertarikannya ke BI untuk membuat bank syariah di Indonesia. Dua investor asing tersebut adalah Al-Barakah dan Asia Finance Bank.
Pada Juni 2009, baru ada lima bank dengan 643 kantor, kemudian pada Desember 2009, jumlah bank bertambah sedikit menjadi 6 bank dan 711 kantor.
Berdasarkan data BI, hingga akhir Juni 2010, total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah mencapai Rp46,26 triliun. Angka ini naik 34,2 persen dibandingkan dengan pembiayaan per akhir Desember 2009 yang sebesar Rp34,45 triliun.
Jika dibandingkan dengan pembiyaan per Juni 2009 yang sebesar Rp29,71 triliun, maka kinerja penyaluran pembiayaan hingga Juni 2010 ini sudah melonjak hingga 55,7 persen.
Adapun aset bank syariah pada Juni 2009 mencapai total Rp39,53 triliun dan tumbuh menjadi Rp61,12 triliun pada Juni 2010.
Selain bank syariah, ada pula unit usaha syariah yang masih menyatu dengan bank umum. Total jumlah bank yang bergerak di industri syariah termasuk unit usaha syariah mencapai 33 bank dengan 1.302 kantor dan total aset Rp75,2 triliun.
Sumber: Yahoo Bisnis News, Antara - Sabtu, 28 Agustus 2010
0 komentar:
Posting Komentar