15 Bank Salurkan KUR Tahun 2010
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) memastikan sembilan bank lagi akan berpartisipasi menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada 2010.Bank tersebut antara lain BCA, BH, Bank Mega, Bank Panin, Bank Danamon, Bank Niaga, Bank Jabar, dan Bank Nagari (bank pembangunan daerah Sumatra Barat).Dengan demikian, lembaga penyalur KUR pada 2010 akan berjumlah 15 bank. Sebelumnya bank penyalur KUR ini berjumlah enam bank yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.
Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan mengatakan selama ini jumlah bank penyalur KUR ini masih sedikit sehingga penyerapan kreditnya tidak maksimal.”Semakin banyak lembaga penyalur maka kredit yang tersalurkan akan semakin banyak,” katanya seusai menghadiri silaturahmi dengan Gerakan koperasi, kalangan usaha kecil menengah di Gedung Senbik Jabar, Rabu (9/12).
Kementerian Koperasi juga akan mengajak bank daerah agar mereka menyalurkan KUR, serta menghapus sejumlah aturan dan syarat yang menyulitkan akses kredit, seperti ketentuan debitur yang sebelumnya belum pernah memperoleh kredit.”Kami pastikan persyaratan akan lebih mudah, bank penyalur lebih banyak, dan bunga lebih rendah,” tegasnya. Pada tahun ini KUR, tersalur Rp 18 triliun.Dalam kesempatan berbeda, Menegkop menyatakan optimistis target penyaluran KUR Rp20 triliun pada tahun depan tercapai setelah 15 bank dan sejumlan lembaga keuangan mikro menyatakan siap menjadi peserta program itu. “Sebab, beberapa bank ada yang mampu menyalurkan hingga Rp3 triliun.”
“Ada 15 bank yang akan menjadi peserta, termasuk bank swasta besar. Ini yang membuat kami optimistis,” ungkap Sjarifuddin. Bank-bank ini setuju tidak mengenakan tambahan agunan untuk pinjaman kurang dari Rp5 juta.
Menteri juga mengungkapkan, Pemerintah akan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang memang diperuntukan bagi pelaku Koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) mulai tahun awal 2010 nanti.
Pihaknya akan segera memutuskan penurunan tingkat suku bunga KUR sekitar 2% dalam waktu dekat sehingga diharapkan bisa mulai diberlakukan pada tahun 2010. “Kita akan bertemu bersama pihak perbankan untuk bahas lebih lanjut masalah penurunan bunga KUR. kemungkinan penurunannya berkisar 2 % dari 16 % ke level 14 %,” katanya.
Menurutnya bunga KUR saat ini yang mencapai 16 % dinilai banyak kalangan terutama pelaku KUMKM terlalu tinggi dan memberatkan. Untuk itu pihaknya akan memastikan penurunan suku bunga itu bisa berlangsung lebih cepat lagi.
“Akses KUR harus dipermudah karena memang pelaku KUMKM butuh keberpihakan. makanya hal-hal yang menghambat akan terus kita eliminir sehingga akses pelaku KUMKM terhadap perbankan juga bisa lebih mudah,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan mengharapkan, pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan keberadaan KUMKM di Jawa Barat karena jumlahnya yang besar dan memiliki potensi yang bagus.
Menurut dia, sekitar 64% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jabar disumbang sektor KUMKM dan 80% usaha yang ada di Jabar adalah pelaku KUMKM.
”Bila pemerintah pusat memfokuskan 20 persen perhatian terhadap KUMKM di Jabar, baik itu di sisi anggaran maupun bantuan lainnya, itu bisa menyelesaikan sekitar 20% juga masalah KUMKM di Indonesia,”katanya.
Wawan Hernawan, Kepala Dinas KUMKM Jawa Barat pada kesempatan itu mengungkapkan, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan dana pada APBD untuk pengembangan KUMKM di Jabar pada 2010 sebesar Rp 23 miliar. 50% dari dana tersebut akan digunakan untuk bantuan langsung kepada KUMKM, tetapi Rp 2 miliar diantaranya akan digunakan untuk bantuan bunga bagi pelaku UMKM.
Menurutnya, pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian kepada pelaku UKM, mengingat sektor ini paling besar kontribusinya terhadap pemasukan provinsi. Sektor ini mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan sektor usaha riil. Sektor UKM juga mendominasi usaha di Jawa Barat dengan jumlah mencapai 8,3 juta unit usaha dan mampu menyerap 88,54% total pekerja di Jawa Barat.
Pada acara tersebut juga diserahkan sertifikat halal kepada 416 pelaku KUMKM, sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada 300 pelaku, sertifikat merek untuk 50 pelaku KUMKM, serta diserahkan juga 3.350 unit kotak asongan, 200 unit becak toko (beto) dan 100 rombong (gerobak) sebagai bentuk bantuan untuk pemberdayaan pelaku KUMKM dan PKL di Jabar.
Sumber: http://diskumkm.jabarprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=101:15-bank-salurkan-kur-tahun-2010&catid=42:aktualita&Itemid=112
0 komentar:
Posting Komentar