Rabu, 14 April 2010

Komisi VI DPR Dukung Empat Program Prioritas APBN-P Kementerian Perdagangan

Komisi VI DPR mendukung RAPBN-P tentang pelaksanaan empat program prioritas yang diajukan oleh Kementerian Perdagangan diantaranya Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan, Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor, Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Dan Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional.

Hal tersebut mengemuka saat Raker lanjutan dengan Komisi VI yang membahas tentang APBN-P 2010, yang dpimpin oleh Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, di ruang Rapat Komisi VI DPR, Senin (12/4).

Idris Laena (F-PG) salah satu wakil Komisi VI DPR di Badan Anggaran mengatakan, APBN-P 2010 diprioritaskan dalam rangka untuk mengatasi adanya defisit anggaran, stabilitasi harga, kemudian rehabilitasi daerah-daerah bencana khususnya Sumatra Barat dan Jawa Barat.

Menurut Idris, dirinya mendukung diterbitkannya Inpres No. 1 tahun 2010 tentang pelaksanaan prioritas percepatan pembangunan. Melalui Inpres tersebut diharapkan meskipun dananya minim harus digunakan semaksimal mungkin. “Perdagangan harus menyusun program-program prioritas dari ke empat program tersebut,”katanya.

Senada dengan usulan Idris Laena, Martri Agoeng Anggota Fraksi PKS menyatakan perlu adanya prioritas utama dari ke empat prioritas-prioritas yang diusulkan oleh Kementrian Perdagangan. “Dari prioritas-prioritas tadi, harus dibuat yang lebih prioritas yang mana,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Perdangan Mari Eka mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa upaya agar program tersebut dapat berjalan secara optimal sesuai dengan rencana yang ditetapkan, yaitu dengan melakukan pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan kegiatan, menetapkan jadual pelaksanaan kegiatan dengan memprioritaskan pada kegiatan yang memperoleh alokasi dana yang cukup besar dan mempercepat proses pembayaran terhadap kegiatan-kegiatan yang secara fisik telah selesai baik yang pelaksanaannya secara swakelola maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga.

Sumber: http://networkedblogs.com/2UeGm --> Wednesday, April 14th, 2010 | Posted by Dinul Husnan

Liputan Informasi Umum & Syari'ah

Liputan Informasi Koperasi Ekonomi Syariah Kemenneg KUKM Bank Syariah Dalam Negeri Informasi iB Kebijakan Bank Komunitas Dinas Koperasi dan UKM Politik Ekonomi Mikro Koperasi Syariah Bank indonesia Internasional Republika Online BMT Berbagi Pengalaman Resensi Buku APBN LKM Pasar Tradisional Pembiayaan Asbanda Asbisindo Bank Muamalat Indonesia (BMI) Bank Umum Syari'ah (BUS) Karir Manajemen Motivasi Perbanas Perbankan Syari'ah Bank Indonesia Perbarindo RAPBN Riba Suku Bunga ATM Ahad-Net International Al Ijarah Finance (Alif) Antara Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) BBM Bersubsidi BNI Syari'ah BPH Migas BPPN BPRS BTN Syari'ah Bagi Hasil Bank Pembangunan Asia (ADB) Bank Pembangunan Islam (IDB) Beras Cerita Sukses DPR Dinar dan Dirham Exer Indonesia GAIKINDO GS Engineering Contruction Corp Gross Tones (GT) Gula Industri Kecil Joint Financing Auto Muamalat K-link Kelompok Bank Indonesia Kerjasama Konversi Bank Syariah Koperasi Internasional Korea investment dan Securities Co Korean Association of Church Communication Kredit Usaha Rakyat Lembaga Penjamin Simpanan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteri ESDM Menteri Koordinator Perekonomian Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Minyak Tanah Multi Level Marketing Syari'ah(MLMS) Nasabah Nelayan Obligasi Syari'ah Offshore Corporate Service One Day Approval Organisasi Buruh Internasional (ILO) Otomatif PDB PNBP Pameran Pasar Petisah Medan Pastor Pemegang Saham Pendidikan Perbankan Perikanan Pertamina Premium Produk Properti PusKopSyah BMT Sumut Real Estate Real Time Online SBI SUKUK Situs Berita APIndonesia.Com Solar Sorak Finanial Holdings Pte Ltd Tabungan Tehnologi Teroris Tim Keuangan Syari'ah Korea UFO BKB Uang Palsu Unit Jasa Keuangan Mikro Unit Usaha Syari'ah Utang Indonesia