Rabu, 14 April 2010

Kemkop UKM Minta Tambahan Anggaran Rp 508 M Pada APBNP 2010

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop-UKM) meminta tambahan anggaran belanja. Dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2010, lembaga yang dikomandani Syarief Hasan tersebut mengajukan bujet belanja ekstra sebanyak Rp 508,5 miliar.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengungkapkan, kementeriannya berencana menggunakan anggaran tambahan ini untuk membiayai beberapa program, yakni pengembangan pasar tradisional dan UKM. Untuk revitalisasi pasar tradisional, Syarief bilang, butuh tambahan dana sebesar Rp 256 miliar. “Ini untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemberdayaan 225 pasar dan 1.050 pedagang kakilima,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi Koperasi dan UKM (VI) DPR, Selasa (13/4).

Sedang buat pengembangan kewirausahaan dan pelaku UKM memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 247,5 miliar. Sebagian duit itu akan dipakai Kemkop-UKM untuk membangun tempat pelatihan keterampilan usaha sebanyak 550 unit di 33 provinsi.
Adapun sisanya, akan digunakan untuk mengembangkan Program One Village One Product (OVOP) yang sudah berjalan sejak 2008 lalu. “Akan kami kembangkan di Kabupaten Bangli, Garut, dan Cianjur,” ujar Syarif.

Lalu, Syarif menambahkan, Rp 5 miliar anggaran tambahan lainnya akan dimanfaatkan untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Lembaga Keuangan Mikro.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima mengatakan, sebenarnya anggaran tambahan itu masih kurang, kalau melihat tantangan UKM dalam menghadapi Kesepakatan Perdagangan Bebas ASEAN-China (AC-FTA).

Sumber: http://www.majalah-koperasi.com/komisi-vi-dpr-dukung-empat-program-prioritas-apbn-p-kementerian-perdagangan/
Wednesday, April 14th, 2010 | Posted by Dinul Husnan

Liputan Informasi Umum & Syari'ah

Liputan Informasi Koperasi Ekonomi Syariah Kemenneg KUKM Bank Syariah Dalam Negeri Informasi iB Kebijakan Bank Komunitas Dinas Koperasi dan UKM Politik Ekonomi Mikro Koperasi Syariah Bank indonesia Internasional Republika Online BMT Berbagi Pengalaman Resensi Buku APBN LKM Pasar Tradisional Pembiayaan Asbanda Asbisindo Bank Muamalat Indonesia (BMI) Bank Umum Syari'ah (BUS) Karir Manajemen Motivasi Perbanas Perbankan Syari'ah Bank Indonesia Perbarindo RAPBN Riba Suku Bunga ATM Ahad-Net International Al Ijarah Finance (Alif) Antara Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) BBM Bersubsidi BNI Syari'ah BPH Migas BPPN BPRS BTN Syari'ah Bagi Hasil Bank Pembangunan Asia (ADB) Bank Pembangunan Islam (IDB) Beras Cerita Sukses DPR Dinar dan Dirham Exer Indonesia GAIKINDO GS Engineering Contruction Corp Gross Tones (GT) Gula Industri Kecil Joint Financing Auto Muamalat K-link Kelompok Bank Indonesia Kerjasama Konversi Bank Syariah Koperasi Internasional Korea investment dan Securities Co Korean Association of Church Communication Kredit Usaha Rakyat Lembaga Penjamin Simpanan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteri ESDM Menteri Koordinator Perekonomian Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Minyak Tanah Multi Level Marketing Syari'ah(MLMS) Nasabah Nelayan Obligasi Syari'ah Offshore Corporate Service One Day Approval Organisasi Buruh Internasional (ILO) Otomatif PDB PNBP Pameran Pasar Petisah Medan Pastor Pemegang Saham Pendidikan Perbankan Perikanan Pertamina Premium Produk Properti PusKopSyah BMT Sumut Real Estate Real Time Online SBI SUKUK Situs Berita APIndonesia.Com Solar Sorak Finanial Holdings Pte Ltd Tabungan Tehnologi Teroris Tim Keuangan Syari'ah Korea UFO BKB Uang Palsu Unit Jasa Keuangan Mikro Unit Usaha Syari'ah Utang Indonesia