BMI Gelontorkan Rp 250 Miliar untuk AutoMuamalat
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Muamalat Indonesia (BMI) menggandeng Al Ijarah Finance (Alif) untuk penyaluran pembiayaan otomotif. Untuk tahap awal BMI menggelontorkan dana Rp 250 miliar.
Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin, mengatakan potensi pembiayaan konsumer sangat besar, termasuk otomotif. Dengan Gaikindo menargetkan penjualan mobil baru 600 ribu unit, maka potensi pembiayaan otomotif cukup besar, apalagi jika ditambah dengan penjualan mobil bekas.
''Kami menyadari BMI memiliki keterbatasan untuk menyalurkan pembiayaan konsumer karena itu sinergi dengan Alif ini menjadi salah satu jalan untuk masuk ke sana terutama pembiayaan otomotif,'' kata Arviyan dalam penandatanganan kerja sama joint financing AutoMuamalat di Arthaloka Building, Jakarta, Senin (30/8).
Di tahap awal sampai akhir tahun ini, lanjutnya, diharapkan dana Rp 250 miliar dapat digunakan seluruhnya untuk pembiayaan otomotif. ''Di tahun depan akan kita lihat lagi perkembangannya tapi setidaknya kami menyediakan dana Rp 1 triliun untuk pembiayaan otomotif yang akan disalurkan secara bertahap,'' jelas Arviyan.
Ia mengakui, dengan hadirnya sejumlah bank syariah baru di Tanah Air, pihaknya dituntut untuk lebih inovatif dan kompetitif. Selain pricing, pihaknya pun menonjolkan layanan dan kemudahan bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan otomotif karena didukung sistem real time online dan direncanakan dapat memberi layanan one day approval kepada nasabah.
Red: Budi Raharjo
Rep: Yogie Respati
Sumber: Republika OnLine » Bisnis Syariah » Berita, Senin, 30 Agustus 2010, 14:01 WIB
Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin, mengatakan potensi pembiayaan konsumer sangat besar, termasuk otomotif. Dengan Gaikindo menargetkan penjualan mobil baru 600 ribu unit, maka potensi pembiayaan otomotif cukup besar, apalagi jika ditambah dengan penjualan mobil bekas.
''Kami menyadari BMI memiliki keterbatasan untuk menyalurkan pembiayaan konsumer karena itu sinergi dengan Alif ini menjadi salah satu jalan untuk masuk ke sana terutama pembiayaan otomotif,'' kata Arviyan dalam penandatanganan kerja sama joint financing AutoMuamalat di Arthaloka Building, Jakarta, Senin (30/8).
Di tahap awal sampai akhir tahun ini, lanjutnya, diharapkan dana Rp 250 miliar dapat digunakan seluruhnya untuk pembiayaan otomotif. ''Di tahun depan akan kita lihat lagi perkembangannya tapi setidaknya kami menyediakan dana Rp 1 triliun untuk pembiayaan otomotif yang akan disalurkan secara bertahap,'' jelas Arviyan.
Ia mengakui, dengan hadirnya sejumlah bank syariah baru di Tanah Air, pihaknya dituntut untuk lebih inovatif dan kompetitif. Selain pricing, pihaknya pun menonjolkan layanan dan kemudahan bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan otomotif karena didukung sistem real time online dan direncanakan dapat memberi layanan one day approval kepada nasabah.
Red: Budi Raharjo
Rep: Yogie Respati
Sumber: Republika OnLine » Bisnis Syariah » Berita, Senin, 30 Agustus 2010, 14:01 WIB
0 komentar:
Posting Komentar